Sebaliknya tidur yang menghadap ke kiri akan bagus untuk tubuh namun akan membuat seseorang menjadi sedikit lebih malas.
BACA JUGA:Amalan Mustajab supaya Dagangan Anda Laris Manis, Baca saat Buka Toko atau Warung
3. Membaca 3 Surah Terakhir Al-Quran
Seperti yang di contohkan Rasulullah SAW, saat membaca ketiga surat tersebut yakni surat Al-Ikhlas, A-Falaq dan An-Naas lakukan sambil meniup telapak tangan masing-masing satu kali.
Setelah itu usapkan tangan yang telah dibacakan ayat Al-Quran dan ditiup tadi ke wajah serta ke bagian tubuh yang bisa di jangkau.
Berikut hadist yang menyebutkan tentang sunnah diatas.
Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas).
Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).
BACA JUGA:Jalani Kebaikan Selama Maulid Nabi, Ini 6 Rekomendasi Amalan yang Membuatmu Selamat Dunia akhirat
4. Membaca Ayat Kursi
Seperti yang di jelaskan dalam hadits, bahwasannya membaca ayat kursi sebelum tidur kamu akan di jaga oleh Allah SWT dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi menjelang.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali.
Lalu aku katakan: “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“.
Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini.
Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275).