Perusahaan juga dinilai memiliki keterlibatan dalam upaya mempertahankan tutupan vegetasi yaitu tindakan penghijauan, perlindungan /konservasi keanekaragaman hayati (aksi adaptasi).
Memiliki upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ke pihak lain.
Proklim dikembangkan sejak tahun 2012 dan telah mendapat apresiasi dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suatu organisasi internasional yang fokus pada perubahan iklim.
Menurut IPCC strategi penting untuk menghasilkan dampak adaptasi dan mitigasi yang lebih baik serta mendorong inklusivitas dan transparansi adalah pendekatan berbasis komunitas.
Proklim memberdayakan masyarakat untuk mempelajari dampak perubahan iklim, mencatat dan mengumpulkan data, serta merencanakan aksi perubahan iklim.
Proses perencanaan partisipatif yang melibatkan banyak pemangku kepentingan sangatlah bermanfaat untuk membantu petani menyaring dan memprioritaskan strategi penghidupan pedesaan Indonesia.