PALPRES.COM - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.
Salah satunya membangun Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Batang, Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2020-2021.
Pembangunan KIT di Batang ini merupakan pola baru Pemerintah RI lantaran tanah dan fasilitasnya disediakan oleh negara.
Seperti jalan, air, perumahan dan sanitasi semuanya dibangun pemerintah.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Ditunjuk Penasihat Klub Korea Selatan, Nasib Timnas Indonesia Bagaimana?
BACA JUGA:Terbanyak di Sumatera Selatan, OKI Vaksinasi PMK 74.391 Ekor Hewan Ternak
Sehingga, para investor hanya perlu datang ke KIT untuk membangun pabrik.
Simpang Susun(SS) akses menuju KIT di Batang telah selesai dibangun pada Juli 2021 dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp142,4 miliar.
Simpang susun tersebut mempunyai panjang 3,1 kilometer dan merupakan bagian dari ruas jalan tol Batang - Semarang.
Pembangunan jalan sepanjang 50 kilometer di KIT Batang juga telah dilaksanakan.
BACA JUGA:Follow Akun Instagram Shin Tae-yong dan PSSI, Striker Belanda Siap Bela Timnas Indonesia?
BACA JUGA:SIAP-SIAP, Penerima Bansos BPNT Juga Dapat BLT Tambahan dan Sembako, Ini Syarat Penerimanya
Dimana pengerjaannya dibagi menjadi 4 paket dengan menghabiskan dana anggaran lebih dari Rp1 triliun.
Kementerian PUPR bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) menyiapkan pembangunan Bendung Kedung Langgar seluas 142 hektar.
Bendung Sungai Urang seluas 29,32 meter persegi juga turut dibangun dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan air di sungai sekitar KIT Batang, Jawa Tengah.