Sehingga dapat menyebabkan saraf menjadi mati rasa. Hal ini diakibatkan karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup melalui aliran darah.
BACA JUGA:5 Merek Baju Terbagus di Indonesia, Tetap Bertahan dari Masa ke Masa
4. Pada pria, pemakaian celana jeans yang ketat dan sering akan berdampak pada hormon testosteron.
Pada saat pria menggunakan celana jeans ketat, maka akan terjadi peningkatan suhu dan kekurangan oksigen yang berpengaruh pada produksi testosteron.
Kadar testosteron yang rendah akan menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk Disfungsi seksual.
5. Penggunaan celana jeans yang ketat secara terus-menerus pada pria juga dapat menyebabkan menurunnya kualitas sperma, selain itu menunjukkan pemakaian celana jeans secara jangka panjang berkaitan dengan infeksi saluran kemih, torsio testis, penis bengkok, kandung kemih lemah, dan masih banyak gangguan kesehatan lainnya.
BACA JUGA:5 Merek Baju Terbagus di Indonesia, Tetap Bertahan dari Masa ke Masa
6. Pada wanita juga tidak diperbolehkan mengenakan legging ataupun pakaian dalam terlalu ketat, sirkulasi udara akan terhambat sehingga menyebabkan area organ intim menjadi lembab, apalagi jika dipakai pada siang hari di cuaca yang panas sehingga menyebabkan berkeringat berkeringat.
Kelembapan di area organ intim akan memudahkan bakteri untuk berkembang biak.
Hal ini mengakibatkan terjadinya infeksi pada organ intim.
7. Menggunakan pakaian yang terlalu ketat dapat mempengaruhi postur tubuh.
Ini dikarenakan mendorong tubuh untuk beradaptasi dengan posisi yang tidak alami.
Ini dapat menyebabkan masalah seperti sakit punggung, leher, dan bahu.
Selain itu pemakaian pakaian yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit saraf terjepit.