4. Memiliki tanda berupa retakkan. Salah satu ciri yang paling umum yang ada di batu obsidian adalah batuan kini memiliki tanda berupa retakan pada umumnya.
Batuan obsidian memiliki tanda yang menyerupai retakan dan bergelombang.
Bagaimana proses terbentuknya batu obsidian?
Mari kita simak, batuan tercipta dari berbagai elemen yang ada di planet bumi berbagai endapan yang mengeras akan bisa menjadi batuan begitu pula dengan batuan obsidian.
BACA JUGA:Sejarah Panjang Batu Akik Pirus, Pernah Dipakai Sultan Sulaiman Agung di Kesultanan Turki Ottoman
Batu obsidan terbentuk dari lava yang muncul ke permukaan bumi secara tiba-tiba.
Tentu untuk menjadi sebuah batuan diperlukan adanya serangkaian proses.
Proses yang terjadi untuk membentuk batuan obsidian antara lain sebagai berikut.
- Terjadinya letusan gunung berapi sehingga yang bersifat tiba-tiba mengeluarkan lava cair.
BACA JUGA:4 Fakta Menarik Situs Lembah Bada di Sulteng, Konon Peninggalan Orang yang Dikutuk Jadi Batu
- Lava cair yang sebelumnya ada di dalam perut bumi tiba-tiba mencapai permukaan bumi.
- Di dalam perut bumi dan di permukaan bumi goleki suhu yang sangat berbeda.
- Perbedaan suhu yang ekstrim ini membuat lava cair yang tiba-tiba di permukaan bumi menjadi membeku.
- Karena proses pembekuan ini yang tiba-tiba maka yang terbentuk adalah batuan yang menyerupai gelas atau kaca dan bukan kristal yang mendominasi.
BACA JUGA:9 Khasiat Batu Akik Combong Putih, Paling Cocok Dipakai Juru Kampanye dan Presenter
Apa saja manfaat batu obsidian, batu ini memiliki banyak fungsi, antara lain.