Melalui komunikasi, tidak mudah menyerah pada ancaman, maupun tekanan verbal dari para pengunjuk rasa, serta mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi.
BACA JUGA:Siapkan KK dan KTP! Bansos PKH dan BLT BPNT Segera Cair via Pos, Simak Jadwal Pembagiannya Disini
BACA JUGA:Surat Resmi Kemensos Keluar, Bansos PKH Tahap 5 Mulai Cair November Ini, Catat Tanggalnya!
Kombes Pol Sudrajad menambahkan Negosiator harus memiliki wawasan dan pengetahuan praktis tentang psikologi yang berkaitan dengan pemahaman gambaran kondisi psikologis dari para pengunjuk rasa.
Juga langkah komunikasi seperti apa, yang sebaiknya diterapkan pada type pengunjuk rasa tersebut.
“Teruslah berlatih, jaga kesehatan dan jangan lupa berdoa,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Negosiator Dit Samapta Polda Sumsel, AKP Marlina menyebutkan pelatihan tersebut untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
BACA JUGA:GILA! Warung Ekstrem Ini Menggantung di Tebing Curam, Pembeli Mesti Memanjat Setinggi 120 Meter
BACA JUGA:RESMI! 21 Pemain Timnas Indonesia U17 Diumumkan PSSI, Ada 3 Pemain Diaspora
Agar para polwan yang tergabung tim negosiator dapat menguasai tugas secara profesional, sekaligus mampu menjadi tim negosiator yang dapat diandalkan dalam kesatuan.
"Jadi pelatihan yang kita lakukan ini, bakal menjadi bekal kita dalam menghadapi pengunjuk rasa di berbagai titik masyarakat yang menyampaikan pendapat menjelang dan tahapan Pemilu 2024," tutupnya.
Hadir pada kegiatan pelatihan tersebut Kabag Strajemen Biro Rena AKBP Shinta SIK, dan Kasubbid Penmas Bidhumas AKBP Yenni Diarty SIK. *