PALEMBANG, PALPRES.COM - Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK menerima aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pemuda Sumatra Selatan (Sumsel) dan HMI cabang Palembang, Jumat 3 November 2023.
Aksi demo yang dilakukan ini tidak lain terkait penangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel, oleh Polda Sumsel di sejumlah wilayah.
Kapolda Sumsel mendengarkan tuntutan para pendemo hingga langsung menemui para pendemo yang mendesak dia mundur dari jabatannya, karena dinilai pendemo tak mampu menuntaskan persoalan Karhutla di Sumsel.
Pada aksi demo hari ini, tampak mahasiswa langsung masuk ke halaman Mapolda Sumsel untuk menemui Kapolda secara langsung.
BACA JUGA:Alhamdulillah, 4 BLT Cair Minggu Ini, Per KK Bisa Dapat Dana Bansos Dobel!
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Bantuan PKH dan BPNT Cair Serentak, KPM Langsung Terima Uang Gratis Hingga Rp3 Juta
Kedua belah pihak juga berdialog mengenai penanganan Karhutla.
Sama halnya dengan demo yang dilakukan pada Selasa 31 Oktober 2023 lalu, massa menuntut Kapolda untuk bertanggung jawab atas Karhutla yang terjadi di wilayah Sumsel dan menuntut beberapa perusahaan yang diduga dengan sengaja membakar lahan.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK mengatakan, bahwa pihaknya menerima mahasiswa yang melakukan orasi dan menyampaikan aspirasinya.
"Kita menerima aspirasi mahasiswa, setelah kita mendengarkan orasi dari mahasiswa apa yang menjadi keresahan mereka,” ujarnya kepada wartawan.
BACA JUGA:Harga Jualnya Selangit, Ini Batu Akik Berkhasiat Istimewa jadi Incaran Kolektor
Namun orang nomor satu di Mapolda Sumsel itu menyayangkan sikap mahasiswa yang tidak mau masuk ke dalam Gedung Mapolda, untuk berdiskusi dan duduk bersama.
"Kita sangat menyayangkan sikap mahasiswa, bila masuk ke dalam bersama media, kita bisa menjelaskan lebih komprehensif langkah yang sudah dilakukan bersama Pemerintah Sumsel, para tokoh masyarakat dalam penanganan Karhutla," katanya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa yang menginginkan pihaknya menangani serius dan menangkap korporasi yang terlibat dan menjadi kasus karhutla, dia menilai ini akan menjadi kontrol sosial.