KISAH SAHABAT NABI: Abdullah bin Jahsy, Pimpinan Askar Islam Pertama

Minggu 05-11-2023,06:32 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Sulis Utomo

Saat menjadi pimpinan askar, sebuah bendera diikatkan oleh Nabi Muhammad SAW pada tongkatnya dan diserahkan kepada Abdullah. 

BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Lanjut di 2024, Bagaimana Cara Pengajuannya? Yuk Cek Disini

BACA JUGA:Pemerintah Salurkan Bansos Terbaru Cair Minggu Ini, Masyarakat Miskin Bakal Terima Uang Gratis Rp400.000

Bendera yang diberikan Rasulullah ini merupakan bendera Islam pertama, dan Abdullah yang dipercaya untuk memegangnya setelah Nabi Muhammad SAW, dan dari peristiwa ini Abdullah bin Jahsy dikenali sebagai Amirul Mukminin.

Tidak berbeda dengan sahabat nabi yang lain, Abdullah juga turun bersama Nabi Muhammad SAW bersama sahabat lainnya untuk berperang, seperti Perang Badar. 

Setelah itu, ia juga turut serta dalam Perang Uhud pada tahun 3 Hijrah. Sewaktu terjadinya Perang Uhud tersebut, ia telah mengalami cidera yang amat parah. 

BACA JUGA:Astronot Mengakuinya, 4 Bangunan Buatan Manusia Ini Terlihat dari Luar Angkasa, Tembok Besar Cina Termasuk?

BACA JUGA:3 Daerah Terpencil di Sumatera Selatan, Salah Satunya Ada Tempat Wisata Air Panas yang Bisa Sembuhkan Penyakit

Hingga akhirnya, jasad Abdullah ditemukan para sahabat dalam keadaan mengenaskan, yaitu hidung dan telinganya dipotong dan tubuhnya digantung kaum Quraisy pada seutas tali. 

Itulah salah satu kekejaman kaum Quraisy pada saat itu. 

Meskipun Ia pun meninggal dalam keadaan syahid. 

Kala itu Abdullah syahid bersama Hamzah bin Abdul Muthalib, dan keduanya dimakamkan dalam satu liang lahad yang sama. 

BACA JUGA:Asal Usul Angkringan Bukan dari Yogyakarta, Ternyata dari Daerah Ini, Bisa Tebak?

BACA JUGA:5 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia Ini Masih Beroperasi Hingga Sekarang, Ada yang Berusia Satu Abad!

Itulah kisah Abdullah bin Jahsy, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang selalu terdepan membela Rasulullah, meski ia harus mempertaruhkan nyawanya. 

Hal itu menjadi pelajaran buat kita, meskipun tidak pernah bertemu Nabi Muhammad SAW, tapi kita tetap meneladani dan mengikuti ajaran Rasulullah untuk kebahagian kita di hari akhir kelak. *

Kategori :