Jerusalem adalah kota suci bagi tiga agama utama dunia, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam.
Kehadiran tempat-tempat suci dan bersejarah yang penting bagi ketiga agama ini, seperti Tembok Barat (dalam Yudaisme), Gereja Makam Kudus (dalam Kekristenan), dan Masjid Al-Aqsa (dalam Islam), menjadikan Jerusalem menjadi pusat konflik agama dan ketegangan antara penganut agama-agama tersebut.
2. Status Politik yang Disengketakan
BACA JUGA:Jajanan Klasik! Resep Roti Pisang Cokelat Super Lembut, Camilan untuk Keluarga
Jerusalem adalah ibu kota Israel dan juga memiliki pentingnya dalam konteks politik dan nasional bagi bangsa Palestina.
Konflik terkait status politik Jerusalem menjadi sumber ketidaksepakatan, terutama dalam hal pemilikan dan kendali atas wilayah tersebut.
Telah terjadi konflik terkait penjajahan, pemukiman, dan aneksasi yang melibatkan Israel dan Palestina.
3. Perbatasan dan Pembangunan
BACA JUGA:Bukan Hanya Ada di Korea, Ini 4 Tempat Tes Personal Color Terbaik di Indonesia, Harganya?
Jerusalem terbagi menjadi dua bagian, yaitu Jerusalem Timur dan Jerusalem Barat.
Bagian timur diakui oleh sebagian besar negara sebagai wilayah pendudukan, yang diperebutkan oleh Israel dan Palestina.
Pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah ini telah menjadi sumber sengketa dan ketegangan antara kedua pihak.
4. Nasionalisme dan Identitas Budaya