Gerakan dan atribut yang digunakan terasa seperti akan berperang.
Tari Caci sendiri memang merupakan tarian dengan gestur perang yang disajikan masyarakat Flores, untuk menyampaikan rasa syukurnya setelah masa panen.
Tentu saja tak ada perkelahian serius dalam tarian ini, hanya semata gerakan tarian saja.
Secara umum, Tari Caci ditampilkan untuk menunjukkan rasa syukur pada hal yang didapatkan masyarakat.
Misalnya saat masa panen tiba, atau syukur terhadap kesehatan yang didapatkan, atau peresmian kampung.
Untuk ketiga tujuan tersebut, tarian yang ditampilkan akan sedikit berbeda, tergantung dengan keperluannya.
Beberapa atribut yang digunakan antara lain adalah larik, nggiling, koret, dan panggal.
Penari akan menggunakan pakaian perang dan pelindung paha serta betis berupa celana panjang berwarna putih dari sarung songke.
Selanjutnya penari juga akan mengenakan kain songke warna hitam untuk dililitkan di bagian pinggang.
Gerakannya yang taktis dan penuh tenaga dijamin jadi sajian seru untuk Sobat Pesona sekalian.
BACA JUGA:5 Keunikan Tarian dari Sumbar Ini, Gerakannya Enerjik, Konon Pertama Kali Muncul pada Abad Ke-16
4. Tari Piring, Sumatera Barat
Selain itu, macam tarian daerah yang berasal dari pulau Sumatera adalah tari piring.
Tari piring tersebut berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Keunikan dari tarian ini yakni terletak pada penggunaan piring sebagai pendukung gerakan.
Biasanya, tarian ini disajikan sesaat sebelum datangnya hari besar umat Islam.