Honda

Ini Cerita Dibalik Tari Konga Raje Buaye Diambil dari Kabupaten Musi Rawas, Yuk Disimak!

Ini Cerita Dibalik Tari Konga Raje Buaye Diambil dari Kabupaten Musi Rawas, Yuk Disimak!

Tari Konga Raje Buaye merupakan tarian yang diambil dari cerita rakyat--

MUSI RAWAS, PALPRES.COM- Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersohor akan pariwisata dan kebudayaannya, daerah ini juga memiliki tarian khas tradisional, seperti tari Turak dan tari gelas kaca,

Namun semakin berkembangnya waktu banyak tarian baru yang bermunculan tarian tersebut biasanya berasal dari cerita rakyat seperti tarian Konga Raja Buaye yang di ambil dari sebuah cerita rakyat di Kabupaten Musi Rawas.

Tari kreasi ini diangkat dari sebuah cerita legenda masyarakat Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, yang menceritakan tentang sosok raja buaya yang kerap mengancam keberadaan masyarakat di sebuah dusun yang terletak di sebuah daerah Musi Rawas, raja buaya ini tidak lain merupakan jelmaan dari seorang puteri yang sangat cantik.

Singkat cerita masyarakat pun tertolong oleh datanglah seorang pemuda yang mempunyai wajah yang begitu tampan, pemuda berparas tampan langsung berkelahi dengan raja buaye dengan kemampuannya akhirnya pemuda itu memenangkan pertempuran sehingga sang raja buaya mampu ditaklukan oleh sang pemuda tesebut, dan pada akhirnya masyarakat terbebas dari ancaman buaya-buaya pemangsa.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kisah Nabi Musa yang Paling Sering Ditulis dalam Al Quran

Dilihat dari segi kostum yang dikenakan, para penari Konga Raja Buaye dibagi atas tiga kategori peran, yaitu masyarakat, para buaya, dan pasukan pemuda tampan.

Penari yang memerankan masyarakat mengenakan pakaian tradisional perempuan Sumatera Selatan, sedangkan para buaya mengenakan topeng rupa buaya lengkap dengan lidah yang menjulur, dan pasukan pemuda mengenakan pakaian tradisional laki-laki Sumatera Selatan, yaitu baju kurung yang dilengkapi dengan ikat kepala.

Sementara dari segi musik yang mengiringi, sendratari ini diiringi oleh musik melayu Sumatera yang dihasilkan dari perpaduan berbagai alat musik, baik tradisional maupun modern, alat musik tersebut antara lain seperti, gendang doll, perkusi, akordian, bass, gitar, drum, hingga organ.

Sebagai pementasan tari hasil adaptasi dari sebuah cerita legenda, sendratari Konga Raje Buaye tidak memiliki pakem gerak tarian, gerak tari digunakan hanya ketika terjadi pertarungan antara pasukan buaya dengan pasukan pemuda tampan.

BACA JUGA:Asah Kemampuan, Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Latihan SAR Tali Temali

Sendratari Konga Raja Buaye hanya ingin menyampaikan pesan universal dari cerita legenda raja buaya, yaitu apapun alasannya kekuatan jahat akan selalu dikalahkan oleh kekuatan baik.

Itulah cerita yang di ambil dari Sendratari Konga Raja Buaye sehingga dapat di inspirasikan menjadi sebuah tarian yang indah. (frs/lek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: