Jadi melalui Reksadana masyarakat akan menghimpun modal dan mempercayakan modal tersebut kepada manajer investasi untuk dikelola.
Selanjutnya manajer investasi akan menggunakan uang tersebut untuk membeli obligasi, deposito, saham dan pada intinya membantu masyarakat untuk mengelola investasi mereka agar bisa memberikan keuntungan yang diharapkan.
Jadi secara tidak langsung investor Reksadana akan mendapatkan keuntungan diversifikasi dari penempatan yang dilakukan oleh manajer investasi ke berbagai instrumen investasi.
Lalu Reksadana juga berguna untuk kita yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang.
BACA JUGA:Lebih Untung Investasi Emas Perhiasan atau Emas Batangan? Temukan Jawabannya di Sini
4. Exchange-Traded Fund (ETF)
Instrumen investasi ini bisa jadi penting untuk ditambahkan dalam portfolio investasi kita.
Sebagai seorang investor saat kita membeli ETF maka kita membeli sekeranjang asset tanpa menargetkan setiap sekuritas secara terpisah dan kombinasi.
Investasi saham itu biasanya mencakup saham obligasi, komoditas, bahkan ada valasnya juga.
Jadi ETF ini mirip banget dengan reksadana menyebarkan alokasi investasinya ke berbagai instrumen investasi.
BACA JUGA:5 Faktor Barang Koleksi yang Bisa Dijadikan Investasi, Begini Kata Safir Senduk
Tapi kalau misalkan kita mau jual beli reksadana itu kan harus ke Manager investasinya langsung.
Sedangkan ETF adalah reksadana yang bisa diperdagangkan artinya dia punya bursa untuk bisa jual beli kayak saham.
Jadi kita bisa lihat secara realtime harga dari ETF yang kita perdagangkan jadi mirip banget lah dengan saham dan ETF ditujukan untuk memperoleh hasil investasi yang bisa perform di atas market.
Oleh karena itu yang menjadi acuan dari produk ETF adalah index market.
5. Sertifikat Deposito