KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia (RI) Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc melakukan kunjungan ke wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu, Siti Nurbaya juga menyempatkan diri memantau sekaligus memonitoring penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan, khususnya Kabupaten OKI, Minggu 12 November 2023.
"Kami sudah 68 hari menangani wilayah Sumatera Selatan, wilayah timur dan selatan, yakni OKI dan Ogan Ilir.
Saya juga sudah mendapatkan penjelasan teknis terkait beberapa lokasi yang terus menerus mengalami karhutla,” kata Siti Nurbaya.
BACA JUGA:Tangan Kamu Kapalan? Yuk Coba 4 Cara Ini untuk Mengatasinya, Dijamin Ampuh Banget
BACA JUGA:Transaksi Makin Mudah! QRIS Ada Fitur Baru yang Bisa untuk Tarik dan Setor Tunai, Begini Caranya
Secara teknis, Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya telah menganalisis karhutla di Sumsel secara keseluruhan.
Siti Nurbaya juga mengungkapkan, di tahun 2023 sebanyak 80 persen hotspot yang berubah menjadi firespot berjumlah 10.090 titik.
Jumlah tersebut jelas berbanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada di tahun 2019 yang berjumlah 29.000 titik dan sedangkan tahun 2015 berjumlah 71.000 titik.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Cocok untuk Mudik, Kabinnya Luas dan Irit BBM
Saat ditanya terkait perusahaan yang masih terlibat pembakaran lahan, Siti Nurbaya menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dirjen Penegakan Hukum dan Pemerintah Daerah.
Hal ini bertujuan untuk memberikan sanksi hukum kepada perusahaan tersebut.
“Pada dasarnya, semua yang berlawanan dengan aturan akan dilakukan pemberian sanksi,” tegas Siti Nurbaya.