HTM Cuma Rp5 Ribu, Ini 6 Destinasi Wisata Bersejarah di Surabaya, Pas untuk Liburan Akhir Tahun!

Selasa 14-11-2023,16:37 WIB
Reporter : Aisyah Safitri
Editor : Ella Sulistiana

Di jembatan ini memiliki sejarah yang dimana pemimpin pasukan Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby tewas di dekat jembatan merah. 

Selain itu, masyarakat Surabaya di masa peperangan juga menggunakan kawasan Jembatan Merah untuk melawan tentara Belanda dan Sekutu. 

Masyarakat Surabaya membunuhnya ketika baku tembak. Di sekitar Jembatan Merah juga banyak tempat wisata, seperti Taman Sejarah, Klenteng Hong Tiek Hian dan Museum House of Sampoerna. 

BACA JUGA:Cair Serentak Bulan Ini! 28,8 Juta Keluarga Beruntung Terima Bantuan dari Pemerintah, Segini Nominalnya

4. Hotel Majapahit

Jika kamu bertanya-tanya dimana peristiwa perobekan bendera merah putih biru menjadi bendera merah putih? Ya, jawabannya di Hotel Majapahit.

Hotel ini menjadi saksi bisu dimana warga Surabaya merobek bendera tersebut. Berkat keberanian para pahlawanlah bendera Indonesia kembali berkibar. 

Hotel ini sudah berapa kali mengalami penggantian nama, mulai dari LSM, Hotel Oranje, Hotel Yamato, Hotel Hoteru, dan Hotel Hoteru. 

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Bank BNI Sudah Cairkan Bansos BPNT Tahap 6 Rp400.000, Kapan Giliran Bank Mandiri, BRI dan BSI?

Jika kamu ingin mencari penginapan di Surabaya, kamu bisa mengunjungi hotel ini sekaligus berwisata sejarah. 

Pasalnya, hotel ini masih sampai sekarang beroperasi dan sudah menjadi hotel bintang 5 dengan menawarkan fasilitas yang lengkap.

5. Gedung Siola

Gedung Siola juga tak luput dari sejarah peristiwa 10 November 1945. Pasalnya, gedung ini dijadikan sebagai markas pertahanan rakyat Surabaya dari pasukan sekutu. 

BACA JUGA:Manfaatkan Momen Libur Akhir Tahun untuk Ganti Suasana Rumah dengan Produk Dekoruma, Ada Promo Year End Sale

Pada saat terjadi peperangan, gedung ini menjadi sasaran tembak dari tank pasukan sekutu dan menyebabkannya hangus terbakar. 

Setelah perang, gedung ini menjadi terbengkalai dan kosong. Sehingga, pada tahun 1950, Presiden Soekarno mengambil alih gedung ini dan akhirnya Gedung Siola resmi menjadi Museum Surabaya. 

Kategori :