Semua ini menghasilkan sebuah warisan yang tidak hanya untuk turnamen Piala Dunia U17 2023 saja.
Sekadar untuk diketahui, rumput Zoysia yang digunakan di lapangan JIS merupakan hasil pemanenan dari rumput yang ada di lapangan kampus Universitas Pelita Harapan.
Pemanenan rumput ini tentunya menggunakan mesin khusus yang dapat menggulung rumput seperti karpet dengan ketebalan lebih dari 4 cm sesuai standar FIFA.
BACA JUGA:Hadapi Irak, Shin Tae-yong Coret 2 Pemain Timnas Indonesia, Ini Alasannya
BACA JUGA:Burn-Out, 2 Pemain Timnas Indonesia U17 Tumbang di Laga Perdana Jadi Sorotan FIFA
Selain itu, proses penggantian rumput lapangan selalu dimonitor dengan ketat oleh tim manajemen lapangan FIFA.
Pengecekan selalu dilakukan untuk kualitas rumput dan lapangan setiap harinya.
Keuntungan yang sangat berharga bagi Indonesia atas gelaran turnamen Piala Dunia U17 2023 ini.
Para penjaga rumput lapangan di setiap stadion yang menjadi venue pertandingan dan manajer lapangan akan mendapatkan banyak keuntungan melalui knowledge-sharing.
BACA JUGA:Piala Dunia U17 2023: Menanti Aksi Amar Brkic di Laga Timnas Indonesia U17 vs Tim Panama U17?
BACA JUGA:Ingin Raih Poin Penuh, Arkhan Kaka dkk Pantang Remehkan Panama
Dengan kerjasama yang baik dengan tim manajemen lapangan FIFA, maka keahlian dalam merawat permukaan lapangan untuk kompetisi tingkat dunia akan terus berlanjut.
Suatu hal yang sangat penting dan berharga berarti bagi masa depan sepakbola di Indonesia.*