LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa melaunching pos pantau keamanan pangan Pasar Bukit Sulap atau pasar pangan segar aman dengan tema "kami peduli kami menjamin keamanan pangan" di Pasar Bukit Sulap Kota Lubuklinggau.
Dalam sambutannya, Pj Wako mengatakan pangan yang masuk ke pasar terlebih dahulu harus dipastikan aman. Sedangkan terkait pengendalian inflasi bisa dilakukan dengan meningkatkan produktivitas secara baik, aman dan sehat.
“Semua harus saling bahu membahu agar pos pantau ini berjalan dengan baik. Kita berharap pengendalian inflasi daerah dapat berjalan dengan baik, dimana Kota Lubuklinggau saat ini berada diangka 2,53 persen,” ujarnya.
Pj Wako juga meminta, pos pantau keamanan pangan juga jangan menghambat para pedagang maupun para konsumen dalam berbelanja dan memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha Ajak Umat Beragama Sukseskan Pemilu Serentak 2024
Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Lubuklinggau, Cikwi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah memperkuat sistem pengendalian internal dalam penanganan, penyimpanan, distribusi, penjualan pangan yang aman, meningkatkan pengetahuan pedagang, pengelolaan pasar, meningkatkan pengetahuan konsumen tentang keamanan pangan dan menjaga lingkungan pasar tradisional yang sesuai dengan prinsip sanitasi.
Sedangkan sasaran kegiatan terbentuknya sistem pengendalian internal dalam penjaminan keamanan pangan segar, terjaminnya keamanan pangan dalam rantai pasokan pangan serta terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat pada pasar tradisional.
Kota Lubuklinggau merupakan salah satu lokasi kegiatan pasar pangan segar aman yang berada di 20 provinsi dan 48 kabupaten/kota yang memiliki kinerja keamanan pangan baik dalam penerbitan nomor registrasi pangan segar asal tumbuhan produk dalam usaha kecil (PSAT PDUK).
Bahkan dalam tiga tahun terakhir, di Kota Lubuklinggau sudah diterbitkan 70 nomor label putih dan produk registrasi prima. (*)