PALEMBANG, PALPRES.COM - Performa pemain naturalisasi asal Eropa jeblok saat membela Timnas Indonesia di laga kontra Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Elkan Baggott, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Jordi Amat bermain kurang greget sehingga gagal menjadi pembeda kekuatan tim.
Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni membeberkan mengapa hal itu bisa terjadi.
Timnas Indonesia dibantai 1-5 oleh Irak dalam laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026.
BACA JUGA:Jelang Piala Asia 2023: Shin Tae yong Yakin Timnas Indonesia Mampu Lolos ke 16 Besar
Setelah itu, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan hanya mampu bermain seri kontra Filipina 1-1.
Itupun nyaris kalah setelah kebobolan lebih dulu di babak pertama.
Dalam dua laga ini, pemain yang berkiprah di Eropa, seperti Elkan Baggott, Shayne Pattynama, dan Sandy Walsh bermain kurang greget.
Mereka tidak bisa menjadi pembeda kekuatan tim.
Celakanya, para pemain lokal dalam kondisi yang kurang bugar.
Mereka hanya bisa main maksimal dalam 60-70 menit, sisanya sudah keletihan.
"Ini juga evaluasi buat pemain bagaimana mereka bisa menjaga kebugaran, level fitness, terutama pemain yang tampil di liga lokal," kata Kusnaeni.
"Kalau pemain yang di Eropa kan mereka perjalanannya panjang. Mereka baru istirahat langsung main lawan yang levelnya lebih baik, Irak," ujarnya memberikan analisis.
BACA JUGA:Nova Arianto: Tak Perlu Menghujat Pemain Timnas Indonesia