Hampir 5 Tahun, Proyek Bendungan di Jawa Timur Senilai Rp1,6 Triliun Progresnya Baru 22,59 Persen, Kok Bisa?

Sabtu 25-11-2023,15:11 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

PALPRES.COM - Di Provinsi Jawa Timur terdapat sebuah proyek infrastruktur yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

Proyek infrastruktur berupa Bendungan di Trenggalek ini pembangunannya telah dimulai sejak 27 Desember 2018 lalu.

Pembangunan Bendungan Bagong ini menjadi satu-satunya yang belum rampung dari 8 proyek bendungan di Jawa Timur yang diprogramkan tahun 2015 - 2024.

Walaupun hampir berjalan selama 5 tahun, pembangunan bendungan ini terbilang cukup alot dibandingkan proyek lainnya.

BACA JUGA:Liburan Sambil Kenang Sejarah! Ini 5 Tempat Wisata Bersejarah di Lampung, Jadi Alternatif Liburan Akhir Tahun

BACA JUGA:Mantap! Honda Revo 2024 Semakin Keren, Harga Cuma 14 Jutaan

Betapa tidak, pada Juni 2023 lalu PUPR merilis bahwa progres kontruksi Bendungan Bagong ini baru mencapai 22,59 persen.

Proyek ini pun memang masih dikatakan jauh dari kata sempurna.

Bukan hanya air, pengerjaan fisik berupa pengurugan dan pengerjaan dinding bendungan saja masih sibuk dikerjakan.

Lambannya pembangunan bendungan ini memang sempat dipicu oleh permasalahan pembebasan lahan.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Rekomended Buat Liburan Akhir Tahun di Salatiga, Mayoritas Berada di Kawasan Pegunungan

BACA JUGA:BLT El Nino Gagal Cair di Kantor Pos? Ada Saldo Rp400 Ribu Masuk Lagi di KKS KPM Kategori Ini

Bendungan Bagong sendiri terletak di Desa Sumurup dan Sengon yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota/kabupaten Trenggalek.

Bendungan Bagong bertipe Urugan Zonal dengan Inti Tegak dengan tinggi puncak mencapai 82 meter dan panjang 620 meter.

Kapasitas tampung bendungan ini mencapai 17,40 juta m3 untuk pengembangan dan peningkatan daerah irigasi di Trenggalek seluas 857 hektare (ha).

Kategori :