Berikut ini adalah penjelasan dari kedua kondisi tersebut:
1. Overhidrasi
Overhidrasi adalah istilah untuk menggambarkan kondisi tubuh yang kelebihan asupan cairan.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan dehidrasi,
Atau tubuh kekurangan cairan.
Orang dengan overhidrasi umumnya mengalami penyakit atau kondisi tertentu sehingga tubuh tidak mampu membuang kelebihan air dengan benar.
Kondisi ini juga bisa terjadi saat anda minum lebih banyak air daripada yang bisa organ ginjal keluarkan melalui cairan urine.
Air yang tidak bisa dikeluarkan ini akan kembali terserap ke dalam aliran darah.
Pada akhirnya, tubuh anda akan menyimpan terlalu banyak air.
BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Kunyit bagi Kesehatan, Nomor 5 Disukai para Wanita
2. Keracunan air
Keracunan air adalah gangguan fungsi otak yang disebabkan oleh konsumsi air yang terlalu banyak tanpa disertai dengan penambahan asupan garam harian.
Kondisi ini terjadi saat garam (natrium) dan elektrolit lain dalam tubuh menjadi terlalu encer, di mana dalam istilah medis dikenal sebagai hiponatremia.
Hiponatremia bisa dialami saat kadar natrium dalam darah berada di bawah 135 milimol/liter (mmol/l).
Saat kadar natrium turun akibat konsumsi air berlebihan, sel-sel tubuh dapat menyerap lebih banyak air sehingga menyebabkan pembengkakan.
Jika terjadi pada sel-sel otak, hal ini bisa menimbulkan gejala serius dan bahkan kematian.