Urgensi peningkatan kompetensi bagi talenta digital juga bahkan telah menjadi kebutuhan di skala global.
Hasil riset World Economic Forum menunjukkan bahwa setengah dari tenaga kerja global membutuhkan reskilling dan upskilling pada tahun 2025 untuk tetap memiliki relevansi di era kerja yang terus berubah oleh kemajuan teknologi.
Pentingnya reskilling dan upskilling ini juga terlihat melalui langkah progresif pemerintah, seperti inisiatif program Kartu Prakerja.
Lantas, sebenarnya seberapa penting upskilling dan reskilling bagi talenta digital? Berikut beberapa alasan mengapa upskilling dan reskilling menjadi krusial bagi talenta digital:
BACA JUGA:Pilih yang Mana? Ini 3 Untung Rugi Uang Tunai dan Uang Digital yang Harus Diketahui Saat Transaksi
Mampu beradaptasi dan menguasai kemampuan yang relevan sesuai perubahan
Saat ini, tantangan industri semakin kompleks dan menyebabkan perubahan yang sangat cepat dalam hal strategi, fokus pasar atau bahkan model bisnis.
Melalui upskilling dan reskilling, talenta digital dapat menguasai kemampuan yang relevan sehingga lebih mudah beradaptasi dengan perubahan ini dan memastikan bahwa mereka tetap bernilai bagi perusahaan.
Meningkatkan daya saing dan peluang peningkatan karir
BACA JUGA:Tingkatkan Talenta Digital Indonesia, Telkomsel dan AWS Meluncurkan Program Terampil di Awan
Upskilling dan reskilling akan memberikan kompetensi tambahan bagi talenta digital yang mungkin belum dimiliki yang lainnya.
Hal tersebut juga akan menjadi gerbang bagi talenta digital untuk memiliki peluang lebih baik dan memasuki peran kepemimpinan atau spesialisasi yang lebih tinggi.
Para talenta digital juga dapat meningkatkan daya saing di lingkungan kerja, dengan mengakuisisi berbagai kompetensi tersebut.
Meningkatkan produktivitas kerja dan menjembatani kekurangan keterampilan di industri
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Konektivitas Digital Terdepan Demi Sukseskan Piala Dunia U-17 FIFA Indonesia 2023
Kekurangan talenta digital yang berkualitas adalah masalah umum di banyak industri.