PALEMBANG, PALPRES.COM - Dalam kepercayaan masyarakat, jam manggung pada burung perkutut sering kali dianggap sebagai pertanda penting yang dapat memberikan sinyal bagi pemiliknya.
Namun, pertayaannya apakah jam manggung ini membawa makna baik atau sial bagi pemiliknya?
Dalam kepercayaan Jawa kuno yang turun-temurun, perkutut dianggap memiliki yoni atau kekuatan mistis yang luar biasa.
Banyak pecinta burung perkutut rela menggelontorkan uang jutaan rupiah demi mendapatkan jenis perkutut dengan katuranggan tertentu.
Mereka percaya bahwa burung ini dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Berdasarkan beberapa kepercayaan jam manggung pada burung perkutut dianggap sebagai manifestasi kekuatan gaib atau khodam yang membawa energi positif bagi pemiliknya.
Suara anggungnya dianggap membawa berkah dalam kehidupan, tergantung pada jam tertentu saat burung tersebut "manggung" atau berkicau.
Kemunculan jam manggung pada burung perkutut menandakan bahwa burung tersebut dalam kondisi yang baik secara kesehatan dan kejiwaan.
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Perkutut Surung Drajat dan Junjung Drajat? Pemula Harus Tahu
Hal ini memunculkan aura positif yang dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Namun, keyakinan ini memiliki sisi lain. Jika perkutut manggung pada malam hari tanpa cahaya, para ahli burung percaya bahwa hal itu bisa mendatangkan sial.
Meskipun keyakinan ini lebih kental pada masa lalu, masih ada masyarakat modern yang meyakini aspek mistis perkutut.