PALPRES.COM - Terdapat bendungan peninggalan Belanda di Jawa Timur yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit.
Pulau Jawa memang menjadi salah satu tempat bersejarah di Indonesia, salah satunya pada Provinsi Jawa Timur.
Dimana terdapat sebuah bendungan zaman Belanda di Jawa Timur bernama Dam Tjandilima atau candi Limo yang telah berusia satu abad lebih.
Konon, bendungan zaman Belanda yang berusia satu abad lebih ini konon katanya telah berdiri sejak era kerajaan majapahit di Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
BACA JUGA:Siapkan e-KTP Ya, 3 Bansos Cair di Kantor Pos Terdekat Mulai Hari Ini, Per KK Bisa Dapat Rp600.000
BACA JUGA:Tips Ampuh Menghilangkan Bau Petai dari Mulut dengan Mudah, Nomor 5 Lansung Tokcer
Bendungan ini bernama Dam Tjandilima atau sering disebut dengan Dam candi Limo.
Dam candi Limo ini berlokasi tepat di perbatasan Desa Dinoyo dan Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Diketahui, Dam Candi Limo ternyata telah berdiri sejak era Kerajaan Majapahit, yang mana bendungan ini dulunya dikenal sebagai Dam Baureno atau Bendungan Baureno.
Sebagai informasi, bendungan Candi Limo pada masa Kerajaan Majapahit difungsikan sebagai pengendali banjir serta mengaliri beberapa kanal di wilayah kerajaan.
BACA JUGA:Radja Nainggolan Perkuat Bhayangkara FC, Main Disisa kompetisi Liga 1 2023/2024
Dengan dijadikan sebagai salah satu media transportasi pada masanya.
Bendungan tersebut kemudian direvitalisasi oleh Belanda pada 1910, yang digunakan untuk mengaliri lahan perkebunan dan pertanian di sekitar area pabrik gula Dinoyo Mojokerto.
Uniknya, bendungan ini terdapat sebuah ukiran kepala Desa Kala atau Batara Kala pada salah satu sisi barat dinding bangunan Dam Candi Limo.