Belarusia adalah negara yang sempat dikenal sebagai 'Rusia Putih' sebelum merdeka pada 1991.
Negara Eropa Timur dengan ibu kota Minsk ini berbatasan dengan Ukraina di sisi selatan, Rusia di sisi utara dan timur, Polandia di sisi barat, dan Lituania serta Latvia di sisi barat laut.
Belarusia adalah destinasi yang tepat bagi kamu pecinta makanan olahan kentang.
Sebab, kentang adalah bahan dasar sebagian besar makanan khas Belarus.
Bahkan, masyarakat Belarus memiliki setidaknya 300 resep yang berbeda dengan berbahan dasar kentang.
Bagi kamu yang tertarik mencicipi berbagai hidangan berbahan dasar kentang dan menikmati keindahan alam Belarus, kamu tidak perlu mengajukan visa.
Tiket tiket pesawat dan membawa paspor sudah cukup untuk memasuki Belarusia.
Para wisatawan Indonesia memperoleh masa tinggal 30 hari tanpa visa dengan catatan harus datang dari Bandara Internasional Minsk, tidak terbang dari atau ke Rusia, memiliki tiket pulang dalam waktu 30 hari, dan asuransi senilai 10 ribu euro atau sekitar Rp165,8 juta (asumsi kurs Rp16.589/US$).
4. Turkiye
Negara yang dulu bernama Turki ini juga tidak memerlukan visa bagi pelancong untuk mengunjungi negaranya.
Turkiye adalah negara unik.
Istanbul sebagai ibukotanya, merupakan satu-satunya kota di dunia yang terletak di antara dua benua, yakni Eropa dan Asia.
Secara geografis, sebagian besar wilayah Turki sebenarnya berada di Asia.
Negara dengan ibu kota Ankara ini berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara, Georgia dan Armenia di sebelah timur laut, Azerbaijan dan Iran di sebelah timur, Irak dan Suriah di sebelah tenggara, Laut Mediterania dan Aegea di sebelah barat daya dan barat, serta Yunani dan Bulgaria di sebelah barat laut.
Turki terkenal memiliki banyak destinasi wisata yang menarik.