Misalnya bila pulang sekolah pada siang hari, si anak beristirahat makan dan tidak siang, dan sore belajar.
Namun ketika si anak ada kegiatan di sekolah hingga sore hari, jangan dipaksakan si anak untuk langsung belajar.
Karena dia pasti capek setelah aktivitas di sekolah.
BACA JUGA:Mendesak, Pemkab Bandung Segera Bangun Jembatan Senilai Rp55 Miliar, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:8 Desa Unik di Bali Ini Cocok Jadi Tempat Wisata Liburan Akhir Tahun, Pesona Alamnya Sungguh Memukau
Beri kesempatan anak untuk beristirahat.
Setelah capeknya hilang, habis dia mandi sore, baru kemudian ajak si anak untuk belajar.
4. Beri Award Ketika Anak Melaksanakan Kedisplinan yang Kita Terapkan
Jadi ketika kita menerapkan disiplin harus memperhatikan kondisi anak.
BACA JUGA:Menyimpan Misteri Sejak Abad Ke-19, Padalarang di Jawa Barat Konon Jadi Habitatnya Harimau
BACA JUGA:Panjangnya 1.082 Meter, Inilah Bukti Kemajuan Pembangunan Era Soeharto di Kalimantan Selatan
Sehingga kita tidak menjadikan anak bagai prajurit yang wajib melaksanakan perintah, tanpa memperhatikan kebutuhan si anak.
Kemudian, ketika kita menerapkan disiplin lakukan dengan lemah lembut dan penuh rasa kasih sayang.
Sehingga si anak merasa si anak.
Bahkan bila perlu beri dia award atau penghargaan seperti hadiah ketika bisa melaksanakan disiplin yang kita terapkan.
BACA JUGA:Jembatan Anti Gempa di Provinsi Banten, Diklaim Bisa Bertahan Hingga 50 Tahun, Benarkah?