JAKARTA, PALPRES.COM - Sahabat Nabi Muhammad SAW kali ini bernama Malik bin at Tayihan.
Dia merupakan salah seorang sahabat nabi yang ikut dalam dua baiat Aqabah.
Saat baiat Aqabah II, ia terpilih untuk memimpin Bani al Asyhal.
Malik bin at Tayihan bergabung dalam Perang Badar dan perang-perang lain bersama Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Bansos PKH dan BLT BPNT Masuk Lagi Ke ATM, Cek Rekening BRI, BNI, BSI, dan Mandiri Sekarang!
Malik bin at Tayihan biasa dipanggil dengan Abu al Haytsam.
Suatu ketika, saat kaum muslimin dari Yatsrib sebanyak 75 orang (73 orang laki-laki dan 2 orang wanita) berkumpul di Mina, tepatnya di Bukit Aqabah.
Nabi Muhammad SAW juga telah ada di sana, pamannya yang bernama ‘Abbas turut hadir, meski dia belum masuk agama Islam.
Hal itu dilakukannya, karena rasa cintanya kepada Rasulullah.
BACA JUGA:BLT El Nino Rp400.000 Disalurkan Desember Ini Bagi 18,8 Juta Pemilik KK, Cek 5 Faktanya!
BACA JUGA:2 BLT dan 3 Bansos Kemensos Cair Desember Ini, Pemilik KK Dapat Dana Mulai dari Rp200.000
Kemudian 75 orang tersebut dibai’at dan pada penutup bai’at, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Dan supaya kamu sekalian menolongku, lalu kamu menjaga diriku bilmana akan datang (pindah) kepadamu, sebagaimana kamu menjaga dirimu dan menjaga wanita-wanitamu dan anak-anakmu dan bagi kamu sergalah balasanya dari Tuhan.
Setelah Nabi Muhammad SAW mengatakan demikian, tiba-tiba ada salah seorang pemuka golongan Khazraj yang bernama Baraa’ bin Ma’rur mengangkat tangannya.