Kisah Napoleon Bonaparte, Kaisar Prancis yang Mengusai Eropa 1803 Sampai 1815

Selasa 05-12-2023,20:01 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Citra Utama

Selain itu, ia mendirikan sekolah-sekolah umum dan institusi pendidikan tinggi untuk memastikan pendidikan yang lebih luas dan merata di Prancis.

Namun, kebijakan Napoleon tidak terbatas hanya di Prancis. 

Ia juga berusaha memperluas kekuasaannya ke sebagian besar Eropa melalui perang dan penaklukan.

Napoleon memimpin serangkaian kampanye militer yang sukses, termasuk penaklukan Italia, Pertempuran Austerlitz, dan Pertempuran Jena-Auerstedt.

Ia menetapkan kerajaan-Napoleon dengan anggota keluarganya sebagai raja atau pangeran di berbagai negara Eropa.

Pada saat yang sama, Napoleon juga bertujuan untuk menegakkan Blokade Kontinental, suatu kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk melumpuhkan Inggris dengan mengepungnya dari perdagangan internasional. 

Kebijakan ini memunculkan ketidakpuasan di antara negara-negara lain di Eropa, termasuk Rusia. 

Penginvasian Rusia pada tahun 1812, yang akhirnya berakhir dengan kekalahan Napoleon, merupakan titik balik dalam karier militer dan politiknya.

Setelah kekalahan terakhirnya di Waterloo, Napoleon diasingkan ke Pulau Saint Helena, di mana ia hidup dalam pembatasan dan dipantau selama sisa hidupnya.

Selama masa pengasingan, ia menulis memoar-memoarnya sendiri, yang memberikan wawasan penting tentang pikiran dan pengalaman hidupnya.

Walaupun banyak kontroversi dan pandangan yang berbeda mengenai Napoleon Bonaparte, tidak dapat disangkal bahwa ia merupakan salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah. 

Pengaruhnya dalam bidang militer, hukum, pendidikan, dan kebijakan internasional masih terasa hingga saat ini.

Napoleon Bonaparte dikenal sebagai seorang tokoh yang ambisius, strategis, dan cerdas, yang meninggalkan warisan yang kompleks serta menciptakan perubahan yang signifikan dalam sejarah Prancis dan Eropa. *

Kategori :