Rahmat merupakan karunia yang dalam ajaran agama Islam dibagi menjadi dua bagian yakni rahmat dalam hal rahman dan rahmat dalam konteks rahim.
BACA JUGA:Penerima Bansos BPNT Dapat Dana Rp1.000.000 Minggu Ini, Siapkan KK dan KTP Ya
BACA JUGA:BLT El Nino Rp400.000 Disalurkan Desember Ini Bagi 18,8 Juta Pemilik KK, Cek 5 Faktanya!
Rahmat dalam konteks rahman adalah bersifat meliputi segala hal, sehingga orang-orang nonmuslim pun mempunyai hak kerahmanannya.
Dalam kaitannya dengan hal itu menurut Habib Ja’far, ajaran Islam utamanya adalah cinta, cinta pada diri sendiri dan cinta pada sesama.
Cinta pada diri sendiri berarti kita harus memperbaiki diri kita, dengan menjalankan semua kewajiban yang telah digariskan Allah dan menghindari segala larangannya.
Bila kita sudah memperbaiki diri dan meningkatkan amal ibadah dan ketakwaan kepada Allah, maka kita dapat mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.
BACA JUGA:5 Kekuatan Mistis Batu Akik Merah Delima, Nomor 3 Meningkatkan Energi dan Vitalitas
BACA JUGA:6 Tips Ampuh Mengatasi Hidung Mampet dengan Cara Alami, Nomor 4 Makan Makanan Pedas
Hal itu juga yang dilakukan Habib Ja’far.
Ketika melakukan dakwah, ia terlebih dahulu meningkatkan ilmu agamanya dan berprilaku yang baik kepada semua orang.
Tidak hanya itu, ketika berdakwah kepada generasi muda, Habib Ja’far menggunakan metode yang humanis dan tidak terkesan menggurui serta mengikuti perkembangan zaman.
Itulah yang ia sebut dengan dakwah dengan cinta kasih kepada sesama.
BACA JUGA:Bansos Pangan Beras Alokasi Desember Dibagikan untuk 21 Juta KK, Cek Daftar Penerimanya!
BACA JUGA:Manjakan Pelanggan, Yamaha Mio M3 Hadirkan Warna Baru yang Lebih Sporty, Cek Harganya
Dengan metode tersebut, maka ajaran Islam dapat diterima kaum muda dengan baik. *