Pasukan harus mampu bergerak dengan cepat dan tetap fleksibel, sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan situasi dalam pertempuran.
6. Konsentrasi kekuatan
Taktik ini melibatkan penggunaan kekuatan utama pada titik-titik krusial dalam pertempuran.
Pasukan penyerang berkonsentrasi pada titik-titik tertentu dan menyerbu dengan kekuatan maksimal, yang melibatkan serangan udara, tank, dan infanteri motoris secara bersamaan.
Dengan demikian, pasukan dapat menghancurkan pertahanan lawan dan mencapai tujuan mereka dengan cepat.
Meskipun taktik Blitzkrieg telah berhasil digunakan oleh Jerman pada awal Perang Dunia II, perlu dicatat bahwa keberhasilannya tidak selalu dijamin.
Faktor-faktor seperti cuaca, medan perang, serta ketahanan dan taktik pertahanan musuh dapat menghambat keefektifan taktik Blitzkrieg.
Selain itu, keberlanjutan operasi dan kemampuan pasukan untuk mempertahankan wilayah yang telah ditaklukkan juga merupakan tantangan yang perlu dihadapi. *