Kemudian, tempel pada boks yang tersedia di situs quillbot.com.
Jangan lupa untuk menyesuaikan juga tingkat sinonim dan mode hasil parafrase.
Dilansir dari BlueHost, kamu mungkin perlu juga mempertimbangkan mode academic or formal untuk mengubah kalimat lebih baku.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, 4 Bansos Cair Desember Ini dan Diperpanjang Hingga Tahun Depan
Yang perlu kamu ingat adalah risiko plagiarisme tulisan hasil AI.
Tentunya kamu sangat tidak dianjurkan untuk membuat sebuah karya akademik menggunakan ChatGPT atau AI serupa lainnya.
Pasalnya, teks yang dihasilkan dari tulisan ini merupakan hasil generate dari banyak sumber.
Dan sudah pasti Tindakan ini adalah sebuah unsur plagiarisme.
BACA JUGA:Terlalu Enak! Ini Dia Resep Brownies Lapis Kukus Dijamin Super Lembut dan Empuk
Dilansir dari laman UGM, sebagaimana diatur dalam aturan Permendiknas No 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, plagiarisme adalah kegiatan yang sengaja atau tidak untuk menilai sebuah karya dengan mengutip sebagian atau seluruh karya pihak lain.
Selain itu, untuk dketahui jika sumber AI dalam memberikan informasi pun tidak sepenuhnya bisa divalidasi.
Karena itulah, hasil tulisan AI berisiko tinggi akan mengandung unsur ketidakakuratan.
Kamu tentunya tetap bisa menggunakan AI untuk membantu mencari ide dan menyusun kalimat hingga menerjemahkan jurnal.
BACA JUGA:Siap Banjir Order! Ini Dia Resep Bolen Pisang Lilit Bisa Jadi Ide Jualan Dijamin Untung Besar
Namun, segera tuangkan ide tersebut dengan pemikiran dan tulisanmu sendiri.*