“Alasannya ya.., ada faktor yang akhirnya membuat saya memutuskan pulang, meski keputusan itu membuat orangtua kecewa,” kata Eddy.
Beruntung dia kemudian ikut seleksi lagi dan diterima di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.
Meski kini Eddy bergelar dokter gigi, namun keluarga besar TP 90 Unsri tetap menganggapnya sebagai sedulur satu keluarga.
“Bagi kita Eddy tetap bagian dari kita.
BACA JUGA:7 Manfaat Kulit Pisang Bagi Kesehatan, Nomor 3 Dapat Mengatasi Kemasukan Suban
BACA JUGA:Angkringan Murah di Palembang, Uang Rp10.000 Bisa Bikin Kenyang, Lokasinya Disini
Sebab, kita ada di sini karena dulu kita lulus di Teknik Pertambangan Unsri tahun 1990, itu tonggak awal keberadaan kita di sini saat ini, yang menyatukan kita,” kata Herbin Sitorus, salah satu alumni.
Waktu tiga hari pun berlalu tanpa terasa.
Kebersamaan yang terjalin diharap mampu memperat ikatan kekeluargaan TP 90 Bedoloer.
Bahkan terus digaungkan pemikiran untuk membuat satu usaha bersama yang hasilnya dapat dipakai untuk kebutuhan kegiatan TP 90.
BACA JUGA:Juaranya Bukan Unpad atau ITB, Inilah 4 Kampus Terbaik di Jawa Barat versi UniRank 2023
BACA JUGA:TERUNGKAP! Anggaran untuk Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Bisa Untuk Beli Rumah Mewah
“Kita bisa belajar dari teman-teman yang sudah punya usaha, bagaimana ke depannya kita juga bisa punya usaha bersama,” kata Mgs Ahmad Azizi.
Terkait kegiatan reuni kali ini, Ketua Reuni TP 90 tahun 2023, Shoolihien, mengatakan, dirinya berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya reuni TP 90.
“Kami juga mohon maaf bila masih banyak kekurangan, semoga reuni tahun depan bisa kita laksananakan dengan lebih baik lagi.
Semoga silaturahmi TP 90 terus terjalin, aamiin,” ujar Shoolihien. *