Meskipun kariernya berlangsung singkat, karya-karyanya memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia sastra Indonesia.
Ia dianggap salah satu tokoh penting dalam perkembangan puisi Indonesia modern dan menjadi inspirasi bagi banyak penyair dan sastrawan setelahnya.
Chairil Anwar meninggal di usia yang cukup muda, namun warisannya tetap hidup dalam dunia sastra Indonesia.
Pada tahun 1975, pemerintah Indonesia secara resmi memberikan penghargaan kepada Chairil Anwar dengan memberikan nama sebuah jalan di Jakarta sebagai "Jalan Chairil Anwar".
Pemberian nama jalan dengan namanya sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya dalam dunia sastra.
Berikut ini 5 karya paling terkenal Chairil Anwar.
1. "Aku"
Ini adalah puisi karya Chairil Anwar paling terkenal.
Puisi ini menjadi representasi yang kuat dari perasaan kesepian, kegelisahan, dan pemberontakan yang seringkali terdapat dalam karya-karya Chairil Anwar.
2. "Derai-Derai Cemara"
Puisi ini menjadikan alam dengan segala keindahannya sebagai metafora tentang kehidupan manusia.
Chairil Anwar menggunakan bahasa yang sederhana, namun penuh makna untuk mengungkapkan tentang kehidupan yang penuh dengan kesedihan dan kehilangan.