5 Tips Saat Melakukan Debat, Nomor 4 Jangan Sampai Dilupakan Ya

Kamis 14-12-2023,06:38 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Sulis Utomo

BACA JUGA:5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Diare, Ternyata Buah Ini Wajib Dihindari

Debat dilakukan sesuai aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat terjadi melalui pungutan suara atau voting. 

Debat yang dilakukan secara formal lainnya yakni debat antar kandidat legislatif dan debat antar calon presiden/wakil presiden yang biasanya dilakukan pada saat beberapa bulan sebelum pencoplosan.

2. Debat kompetitif

Debat kompetitif ini diartikan sebagai debat dalam bentuk permainan yang biasa dilaksanakan di tingkat sekolah dan universitas. 

BACA JUGA:Enak Banget! Cobain 3 Resep Ketoprak Kuliner Khas Indonesia yang Bikin Nagih

BACA JUGA:STOP NGARET! Inilah 12 Keuntungan Menjadi Orang yang Selalu Tepat Waktu

Debat jenis ini dilaksanakan sebagai pertandingan dengan aturan yang sangat jelas dan ketat sekali antara dua pihak, yang masing-masing pihak mendukung dan menentang sebuah pernyataan. 

Debat diikuti oleh satu atau beberapa orang juri, yang ditunjuk untuk menentukan pemenang dari sebuah debat. 

Pemenang dari debat kompetitif adalah tim yang berhasil menunjukkan pengetahuan dan kemampuan debat yang lebih baik.

Tidak seperti debat sebenarnya di parlemen, debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan.

BACA JUGA:8 Fakta Unik Kelelawar, Nomor 5 Hewan Mamalia yang Bisa Terbang

BACA JUGA:Hadirkan 100 XL AXIS Service Point, XL Axiata Perluas Layanan Penggantian & Reaktivasi Kartu

Dari sinilah muncul istilah "debat parlementer" sebagai salah satu gaya debat kompetitif yang populer. Ada berbagai format debat parlementer yang masing-masing memiliki aturan dan organisasinya sendiri.

Kejuaraan debat kompetitif parlementer tingkat dunia yang paling diakui beberapa negara yakni World Universities Debating Championship (WUDC) dengan gaya British Parliamentary di tingkat universitas dan World Schools Debating Championship (WSDC) untuk tingkat sekolah menengah atas. 

Kompetisi debat bertaraf internasional umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. 

Kategori :