Jadi orang sales jangan mau tawarkan produk anda atau jasa anda, sebelum anda tahu masalah yang dialami klien.
Jadi klien beli produk anda, tapi tangannya di bawah.
Anda yang terima pembayaran, tangan anda diatas.
Bisa begitu?
Kalau ada suatu skenario, dia punya masalah, kita punya solusi.
Jadi ketika anda mendatangi klien, jangan ceritakan produk anda dulu.
Luangkan waktu untuk mencari masalahnya dahulu, kekhawatiran klien tersebut apa dan unek-uneknya dengan supplier itu apa.
Setelah klien menyampaikan masalahnya, maka produk anda merupakan solisi buat dia.
Dengan demikian, pandangan dia terhadap anda, bukan lagi menjadi orang yang menganggu dia, melainkan orang yang menyelamatkan dia.
Anda bukan lagi orang yang minta sesuatu pada dia tapi orang yang memberi sesuatu kepada dia.
Akibatnya, anda tidak lagi menjengkelkan tapi justru dia berterimakasih kepada anda.
“Begitu juga yang saya lakukan selama 27 tahun menjadi trainer marketing, saya yang lebih dulu tanyakan kepada klien, apa masalah yang dihadapi klien, dan saya yang tentukan training yang seperti apa yang saya perlu berikan kepada klien tersebut,” tuturnya.
Jadi kebanyakan sales tidak melihat dirinya adalah solusi bagi klien, tapi dia yang mengangap klien adalah solusi baginya untuk mencapai target.
Jadi klien akan respek dengan kehadiran anda jika, dia pandang anda bukan sebagai masalah akan tetapi sebagai solusi dari masalahnya dia. Anda akan keliatan berwibawa dimata pelanggan, jika posisi anda bukan tangan di bawah tapi tangan di atas. *