Jika niatnya hanya setengah setengah, maka yakin dan percayalah tidak akan lama seseorang itu bertahan di dunia persilatan.
2. Izin Orang Tua
Jika niat sudah benar benar kuat dan bulat, jangan lupa untuk meminta izin kepada orang tua.
Karena akan lebih baik jika mengerjakan sesuatu atas persetujuan dan doa dari orang tua.
BACA JUGA:1.300 Karateka Sumbagsel Ramaikan ‘Ratu Dewa Warrior Cup Open Karate Championship’
Terkadang ada anak yang sangat ingin belajar silat tapi orang tuanya tidak tega melihat tubuh anaknya kotor-kotoran dan ada luka, maka jika kondisinya demikian, seseorang itu tidak akan bisa masuk ke dunia persilatan.
3. Konsisten
Hal paling penting lainnya ialah tekun dan konsisten.
Sebagian orang semangatnya di awal saja tapi ketika sudah mengetahui betapa sakitnya badan ketika belajar silat, maka mentalnya langsung ciut dan berhenti dari dunia persilatan.
BACA JUGA: Seribu Karateka Ikut Kejuaraan KKI Sumsel
BACA JUGA:Ikuti Long March, Ini Pesan Wabup Yudha Kepada Pendekar PSHT
Konsisten ini bisa dibilang yang paling susah dilakukan, karena ada saatnya seseorang akan merasa malas melakukan sesuatu.
Untuk bisa konsisten kuncinya kembali ke point awal yakni niat yang kuat dan bulat.
Jika niatnya kuat maka pasti bisa konsisten.*