Dialah yang pertama kali memperoleh nama batu tersebut sebagai penghormatan kepada Tsarevich Alexander II yang kemudian menjadi Tsar Alexander II. Namun, seiring berjalannya waktu, tambang alami batu alexandrite di Rusia semakin jarang dan sulit ditemui.
Saat ini, batu alexandrite juga ditemukan di beberapa lokasi seperti Brasil, Tanzania, Zimbabwe, India, Madagaskar, dan Mozambik.
3. Kualitas dan Penilaian
Ada beberapa faktor yang diperhitungkan dalam menilai kualitas batu Alexandrite, termasuk perubahan warna yang jelas dan kontras antara hijau biru dan merah ungu.
Semakin jelas dan dramatis perubahan warnanya, semakin berharga batu tersebut.
Selain itu, kejernihan dan potongan juga berperan penting dalam menilai kualitas batu.
Batu Alexandrite dengan kejernihan yang tinggi dan potongan yang baik akan memberikan kilau yang spektakuler.
4. Ketersediaan dan Harga
Karena keunikan dan keterbatasannya, batu Alexandrite termasuk dalam kategori batu permata langka dan mahal.
Tambang alami batu alexandrite semakin sulit ditemukan, sehingga membuatnya lebih mahal daripada batu permata lainnya.
Harganya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ukuran, kualitas, dan asal-usul batu tersebut.
5. Penggunaan dan Perhiasan
Batu Alexandrite sering digunakan dalam pembuatan perhiasan seperti cincin, kalung, gelang, dan anting-anting.