Menanggapi hal tersebut, Buya Yahya mengatakan ini.
BACA JUGA:Jelang Pilpres 2024, Jokowi Titip Ini ke KPU
BACA JUGA:Jika Ganjar Pranowo dan Anies Diadu Pilpres 2024, Fahri: Ide Brilian Bakal Mengemuka, Alasannya Ini!
Dalam chanel YouTube @Al-Bahjah TV, ada seorang peserta pengajian yang menanyakan tanggapan Buya Yahya mengenai ada seorang ulama yang sudah mendeklarasikan diri mendukung salah satu paslon.
Buya Yahya mengatakan jika ada seorang ustad yang memang punya keyakinan terhadap calon yang dipilihnya dan sudah membebaskan diri dari kepentingan pribadi, maka boleh mendeklarasikan mendukung capres dan cawapres tertentu.
Tapi dengan catatan jangan mencaci maki paslon yang lainnya.
BACA JUGA:Terpilih Aklamasi, Anita Noeringhati: Kosgoro Sumsel Siap Menangkan Pilpres 2024
BACA JUGA:Intip Strategi Kosgoro Sumsel Menangkan Pilpres 2024, Airlangga Hartanto Presiden!
Seorang ustad jangan membuat dinding pemisah sebab semua paslon adalah umat Nabi Muhammad yang harus dibawa kepada jalan kemuliaan.
Seorang ustad dikatakan hebat kalau ustad tersebut bisa menjadikan orang lain tidak bermusuhan.
Silakan seorang ustad memilih keputusan sesuai dengan ijtihad dan keyakinan masing-masing.
Tapi jangan mencaci maki, jangan mengolok, jangan merendahkan, sudah cukup itu saja.
BACA JUGA:Politik Identitas di Pilpres 2024
BACA JUGA:Mungkinkah Puan dan Khofifah Menjadi Faktor Determinan dalam Pilpres 2024?
Jangan sampai keputusan yang diambil seorang ustad membuat permusuhan ummat.
Di Indonesia sangat sensitif sekali jika berbicara mengenai politik.