Untuk pendanaannya sendiri telah diperoleh dari suntikan Japan International Cooperation Agency atau JICA senilai Rp155 Juta USD.
BACA JUGA:Lakukan 5 Amalan Ini Agar Terhindar dari Mimpi Buruk dan Gangguan Jin, Tidur Dijamin Makin Nyenyak
Apabila dikonversikan dengan kurs terkini nilainya mencapai Rp2,39 triliun.
Seperti dilansir dari laman PT Pertamina Geothermal Energy, perusahaan ini sebelumnya telah lebih awal membangn PLTP Lumut Balai Unit 1.
Lumut Balai ini sendiri ada di wilayah kerja Produksi (WKP) Lumut Balai dari Magrabayur dengan jarak sekitar 108 kilometer dari Kota Baturaja, Sumatera Selatan.
Pembangunan pembangkit listrik Unit 1 ini termasuk proyek unggulan lantaran mempunyai potensi energi panas bumi yang cukup besar.
BACA JUGA:Ini Jenis Batu Akik Pakaian Kalangan Pesohor di Kerajaan Jawa, Kamu Punya gak?
BACA JUGA:7 Jenis Batu Akik Mahal yang Banyak Dicari Kolektor, Nomor 6 Simbol Cinta dan Kemakmuran!
Adapun angkanya mencapai 300 MWe serta telah beroperasi sejak tahun 2019 lalu.
Saat ini, kapasitas yang terpasang masih sebesar 55 MW.
Energi yang dihasilkan ini nantinya bisa memasok listrik ke sebanyak 61.000 rumah.
Sementara untuk potensi penghematan cadangan devisa minyak dan gas bumi mencapai 2.600 BEOPD.
BACA JUGA:Destinasi Natal dan Tahun Baruan Terpopuler di Medan: 6 Tempat yang Wajib Dikunjungi
Dengan adanya pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 ini, tentunya kedepan bisa menambah pasokan listrik yang dihasilkan yakni sebesar 110 MW.