Indahnya Kebersamaan Budaya di Empat Lawang, Ngantat Tolong Tradisi Jelang Pernikahan

Minggu 24-12-2023,03:59 WIB
Reporter : Anita Silvia
Editor : Sulis Utomo

Jika tidak ada ayam, maka bisa diganti dengan uang yang mana jumlah uangnya bisa berapa saja.

Ngantat Tolong biasanya dilakukan sore hari.

Sesudah Ashar sekitar jam 17.00 WIB emak-emak bergerombol mendatangi rumah tempat orang yang akan melangsungkan pernikahan.

BACA JUGA:Warisan Budaya yang Mendunia! Ini 4 Fakta Menarik Kain Jumputan Khas Palembang

BACA JUGA:Komitmen Tanamkan Budaya Anti Korupsi Bagi Seluruh Pegawai, Pertamina Hulu Energi Raih Penghargaan

Atau bisa juga Ngantat Tolong sesudah Maghrib.

Sesampainya di rumah yang punya acara, tamu akan disuruh masuk ke rumah dan dipersilakan untuk memakan makanan yang sudah disediakan di atas meja.

Para tamu pun bergantian menyantap makanan yang disajikan.

Adapun makanan yang disajikan oleh tuan rumah berupa pempek, anek bolu, aneka keripik, air minum, dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trsiko Deriyansa: Jaga Lingkungan dan Budaya Gotong Royong

BACA JUGA:Ini Keris Tertua di Dunia, Warisan Budaya Indonesia yang Ada di Belanda

Usai dari menyantap hidangan, tamu ke luar rumah dan bergantian dengan tamu lainnya.

Usai makan makanan yang disediakan, emak-emak berkumpul sebentar dengan emak-emak lainnya membicarakan tentang apapun.

Tak lama setelah itu, sekitar 1 jam emak-emak berlalu untuk pulang ke rumah masing-masing.

Tak hanya sampai di H-3 saja, kekompakan warga Desa Sawah juga masih berlangsung sampai hari H.

BACA JUGA:Diakui Nasional, Cang Incang dan Jidur Pedamaran Warisan Budaya Tak Benda OKI

Kategori :