Jawabnya tentu saja Jembatan Musi III.
BACA JUGA:Jembatan Anti Gempa di Provinsi Banten, Diklaim Bisa Bertahan Hingga 50 Tahun, Benarkah?
Jembatan Musi III Palembang sebenarnya sudah direncanakan sejak 2010 lalu.
Rencananya, Jembatan Musi III akan dibangun melintasi kawasan Pulau Kemaro yang menghubungkan Sungai Gerong Pertamina Plaju untuk di Ulu, dan Sungai Batang Kalidoni untuk di wilayah Ilir.
Diwacanakan, Jembatan Musi III akan dibangun dengan sistem imersed tunnel.
Atau jembatan terowongan di dalam air.
Artinya, Jembatan Musi III bakal membelah Ulu dan Ilir melalui jalur di bawah Sungai Musi.
Dalam rencana pembangunan Jembatan Musi III, sebelumnya sudah pada tahap draf kerja sama dengan Pemerintah Tiongkok.
Pemerintah Tiongkok rencananya akan mengucurkan dana sebesar Rp5 triliun.
Namun, hingga kini wacana pembangunan tersebut masih dalam proses kajian oleh pihak Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel.
Selain itu, keterbatasan anggaran yang diberikan Pemerintah menjadi salah satu acuan pertimbangan atas pembangunan jembatan tersebut.
Diketahui sebelumnya, apabila membangun jalur penghubung yang memiliki ketinggian 50 meter.
Maka anggaran yang diperlukan hanya Rp8,73 triliun dengan panjang 4,2 kilometer.
Akan tetapi, apabila membangun jembatan dengan tinggi 70 meter, maka investasi yang diperlukan mencapai Rp10,2 triliun lantaran panjangnya mencapai 6,6 kilometer.
Sebab itulah, muncul opsi untuk membangun terowongan dalam air karena akan memiliki jalur yang lebih pendek.