Hanya saja, kamu perlu membelinya dengan koin batok tersebut. Sebab bila menggunakan uang rupiah tak akan lalu.
BACA JUGA:Mitos Kampung Unik di Kabupaten Nganjuk, Jadi Lokasi Pesugihan Hingga Meminta Kenaikan Jabatan
Kampung ini disebut Desa Wisata Kampoeng Lama.
Pasa yang ada disini menjual anekah kuliner tradisional seperti, Grontol Jagung, Bubur pedas khas melayu, sawot ubi, lapek bugih, ambuyat, dan masih banyak lagi.
Pasar tradisional disebut warga sempat Paloh Naga, pasar ini dididirkan oleh para anak muda untuk membantu mendukung UMKM di daerah tersebut.
Dan mengenalkan potensi wisata sembari menikmati makanan atau jajanan tempoe doelo.
BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Timur, Orang Asing Dilarang Menetap, Mengapa?
BACA JUGA:Kampung Unik di Sulawesi Selatan, Warganya Gembira Hidup Tanpa Listrik, Seperti di Era 70-an
Tak hanya pasar tradisional, kamu pun bisa menikmati agrowisata Paloh Naga sembari sarapan pagi di tengah sawah. Hanya saja itu ada di setiap Sabtu dan Minggu saja.
Tetap transaksinya masih menggunakan koin batok gak pakai rupiah untuk pembayarannya.
Pasar ini buka hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 06.00-11.00 WIB.
Selain kuliner, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan tari serta musik tradisional.
BACA JUGA:Kampung Unik di Langkat Sumatera Utara, Warga Terapkan Prinsip Sosialis, Sedih Senang Selalu Bersama
BACA JUGA:Kampung Unik di Yogyakarta, Seluruh Warganya Melek Internet, Pukau Mark Zuckerberg dan Raja Belanda
Hanya di tempat ini saja sistem pembayarannya menggunakan koin batok.