"Sedangkan untuk 16 kecamatan lagi akan di olah di PLTSa Keramasan yang kapasitasnya lebih besar mencapai 1000 ton per hari," ujarnya.
BACA JUGA:Kenyalnya Berasa Banget! Ini Dia Cilok Isi Telur Puyuh Sekali Gigit Bikin Ketagihan
BACA JUGA:Megah! Ini 4 Gedung Tertinggi di Palembang, Serasa Menembus Langit
Secara terpisah, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi menjelaskan, penyelesaian persoalan sampah melalui penyelesaian dengan cara dari hulu ke hilir (hilirisasi) yang tengah on progres.
"Sampah Kota Palembang 1200 ton per hari, ada investasi swasta melalui Perpres, Palembang jadi kota pilot project dalam pengolahan sampah dengan sistem incenerator (pengolahan sampah dibakar menjadi listrik)," jelasnya.
Dengan menjalankan sistem hilirisasi sampah ini, maka minimal 1000 ton akan terbakar per hari untuk penanganan di hilir, sehingga timbunan sampah yang ada dapat terselesaikan.
"Kemudian sisa sampah yang tidak masuk ke incenerator, akan di kelolah di bagian hulu.
BACA JUGA:Siapkan Maharnya dari Sekarang, Inilah 4 Motor Matic Terbaru Yamaha yang Bakal Meluncur Tahun 2024
BACA JUGA:Bikin Yamaha Terlihat Cupu! Honda Rilis Motor Super Canggih, Teknologi Ini yang Digunakan?
Yang mana kota Palembang dalam hal ini mendapat hibah dari Kemendagri dengan nilai Rp101 miliar tentunya dengan syarat kota Palembang harus menyiapkan lahan minimal 4 hektare," jelasnya.
Dimana lahan yang akan disiapkan untuk penyelesaian di Hulu ini berupa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan.*