Jadi akan lebih baik kita shalat sesuai kaidah yang ada.
9. Kembali berdiri untuk rakaat kedua dengan mengulang dari membaca surah Al-Fatihah hingga sujud kedua
Rakaat kedua dalam sholat ini cara melakukannya sama dengan rakaat pertama hingga sujud.
Semua gerakan maupun bacaan harus dilaksanakan dengan cara berurutan dan dilakukan secara khusyuk.
Akan lebih baik menghindari gerakan-gerakan lain yang dapat membuat shalat menjadi kurang atau bahkan tidak sah.
Jadi perlu diperhatikan dengan baik, agar shalatnya menjadi sah secara syariah Islam.
Oleh karenanya dalam Islam geraka shalat sudah ada ketentuannya dan tidak bisa dilakukan semaunya.
10. Duduk tasyahud
Duduk tasyahud ini dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu tasyahud awal dan akhir.
Akan tetapi untuk sholat fajar maupun sholat lain yang hanya memiliki dua rakaat, maka tasyahud hanya dilakukan satu kali saja, yaitu setelah sujud terakhir.
Cara melakukannya yaitu duduk dengan membaca bacaan tasyahud.
Bacaan tasyahud akhir yakni:
"At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.
Aallaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid."
Artinya: "Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."
Jadi antara tasyahud awal dan tasyahud akhir, ada sedikit perbedaan.