Sepenggal Sejarah Batu Bacan, Ternyata Bukan dari Pulau Bacan Tapi dari Pulai ini!

Minggu 31-12-2023,18:58 WIB
Reporter : Jonison
Editor : Jonison

Nah, terkadang mereka yang pergi ke ladang ataupun kebun kerap kali menemukan batu bacan di sungai.

BACA JUGA:Pakai Batu Akik Ini! Niscaya Kamu Disegani Kawan Mau pun Lawan

BACA JUGA:Intip Kekuatan Mistis Batu Akik Merah Merona, Ikuti Cara Penggunaannya Berikut Ini

Sehingga jika ada petani yang menemukan batu bacan biasanya akan ditukar dengan barang-barang sembako untuk kebutuhan sehari-hari. 

Barulah pada tahun 1990an seorang turis asal Singapura membeli sebuah bongkahan batu bacan super yang beratnya kurang lebih 10 kg.

Jenis super pertama kali dibeli oleh turis dari Singapura dengan uang ribuan dolar Singapura, yang ketika ditukarkan pada masa itu nilainya mencapai Rp7 juta.

Pemilik batu bacan tersebut bernama Anongko Golf yang tinggal di desa Palamea, pulau Kasiruta di bagian sebelah barat.

BACA JUGA:Selayang Pandang Batu Akik Kalimaya atau Opal: Asal-usul, Jenis, Ciri-ciri, Khasiat, Harga dan Cara Perawatan

BACA JUGA:Susah Didapat! Batu Akik Kecubung Tanduk dan Wulung Mana yang Lebih Paten Khasiatnya?

Ketika itu, desa Palamea sudah menjadi ibukota kecamatan Bacan Barat.

Karena warga Singapura yang membeli batu bacan dengan harga yang cukup tinggi tersebut membuat batu bacan mulai dikenal di kalangan kolektor dan penggemar batu di luar negeri.

Pada medio tahun 2005 batu bacan mulai banyak diminati oleh para penggemar batu akik dan juga kolektor.

Bahkan, peminat batu bacan dari manca negara yang datang ke pulau Bacan adalah orang-orang dari Suku Tionghoa.

BACA JUGA:Energi Gaib Tersembunyi Dibalik 3 Batu Akik Ini, Memiliki Tuah Mistis Sebagai Ilmu Pengasihan Hingga Penglaris

BACA JUGA:Selain Membawa Keberuntungan, Ini 6 Khasiat Batu Akik Zamrud Belum Banyak yang Tahu

Orang-orang Suku Tionghoa ini membeli batu bacan dengan jenis yang berbeda-beda.

Kategori :