Sepenggal Sejarah Batu Bacan, Ternyata Bukan dari Pulau Bacan Tapi dari Pulai ini!

Minggu 31-12-2023,18:58 WIB
Reporter : Jonison
Editor : Jonison

Mereka menggemari batu bacan yang berwarna hija dan berwarna biru.

Bahkan, mereka juga berminat dengan batu bacan berwarna merah, namun batu jenis ini sangat sulit ditemukan. 

Barulah pada tahun 2009 hingga sekarang, pembeli dari suku Tionghoa selalu datang langsung membeli bongkahan batu bacan ke lokasi penambangan di pulau Kasiruta.

BACA JUGA:14 Khasiat Batu Akik Yaman yang Bernilai Jual Tinggi

BACA JUGA:PENAKLUK WANITA! Khasiat Luar Biasa Batu Akik Sulaiman Madu, Siap-siap Jadi Don Juan

Mereka membeli bongkahan batu bacan ini dengan harga yang sangat tinggi.

Setelah terkenal, banyak sekali orang yang melakukan pencarian dan penambangan batu bacan ini.

Bahkan, selain penduduk lokal, penambang batu bacan juga ada yang berasal dari daerah Manado, hanya saja, mereka ini tidak bisa bertahan lama karena biaya hidup di lokasi penambangan cukup besar. 

Selain itu juga, lokasi penambangan yang juga mengandung resiko besar dan telah banyak jatuh korban yang meninggal dunia dalam pencarian batu bacan.

BACA JUGA:4 Batu Akik Ini Bisa Meningkatkan Kewibawaan Pemiliknya, Pemimpin Wajib Pakai!

BACA JUGA:Semua Orang Langsung Tunduk! Ini 4 Khasiat dari Batu Akik Kecubung Tanduk yang Sulit Ditemukan!

Banyak para penggemar batu bacan di luar Maluku Utara yang telah mengenal batu bacan, dan mereka sangat heran mengapa harga batu bacan begitu sangat mahal.

Ternyata, memang batu bacan sangat mahal disebabkan batu bacan ini sangat unik dan aneh.

Kebanyakan orang berpikir batu bacan seperti batu permata pada umumnya yang pertama kali ditemui harus jernih dan bening, tapi ternyata, batu bacan haruslah melalui proses digosok terlebih dahulu hingga bisa muncul warna yang jernih dan bening.

Demikianlah sepenggal sejarah batu bacan, mulai dari daerah asal, orang yang pertama kali menggosok dan menjual dengan harga mahal, semoga artikel mengenai sejarah batu bacan bermanfaat.*

Kategori :