Tangkal Sekularisme, Ustad Abdul Somad: Pendidikan Jangan Ditinggalkan

Minggu 31-12-2023,21:16 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Sulis Utomo

JAKARTA, PALPRES.COM -  Kita sudah diujung tahun 2023, dan akan memasuki tahun 2024. 

Bagi Ustad Abdul Somad, tahun 2024  itu adalah 100 tahun atau satu abad perubahan sekularisme dunia. 

Ustad Abdul Somad melalui Video Taba chanel di YouTube menjelaskan, bahwa Syekh Yusuf Al-Qaradhawi yang merupakan Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional pernah menyampaikan terkait sekularisme (gerakan pemisahan antara agama dan pemerintahan) di negara-negara Islam.

Ada dua negara yang merupakan contoh negara sekularisme  di negara Islam, yakni Tunisia dan Turki. 

BACA JUGA:Jangan Panik Ketika HP Kemasukan Air, Inilah 13 Cara Mudah Mengatasinya

BACA JUGA:Prediksi Zodiak Kurang Beruntung di Tahun 2024, 5 Tanda Ini Diperkirakan Akan Menghadapi Tantangan Besar

Di negara Turki, sekularisme yang digagas Mustafa Kemal Atatürk, Presiden pertama Republik Turki. 

Dengan alasan nasionalisme, adzan diubah menjadi bahasa Turki. Kemudian Masjid Hagía Sophía menjadi museum. 

Tapi ada yang dilupakan Mustafa Kemal Atatürk, yakni tidak menutup Madrasah Imam dan Pesantren. 

Bila itu dilakukan, maka berhasil lah sekularisme di Turki.  

BACA JUGA:Tahun Baru Kelabu di Pengungsian, Ratusan Rumah Warga di Muratara Terendam Banjir dan Terisolir

BACA JUGA:Syarat Lengkap Dapat KUR Mikro Bank Mandiri 2024 Rp50 Juta

Pada akhirnya tunas-tunas muda di Turki bermunculan, maka sekarang terlihat hasilnya, Masjid Hagía Sophía  difungsikan kembali. 

Azan pun sebagaimana mestinya, yakni berbahasa Arab, berkat berkat Presiden Turki saat ini, Recep Tayyip Erdoğan. 

Hal itu menurutnya pelajaran berharga bagi Indonesia, bahwa pendidikan jangan ditinggalkan.

Kategori :