Terkait hal itu menurut Ustad Fikri, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita bahwa ketika tetangga mendapatkan kebahagian, maka kita sebagai tetangganya juga turut bahagia dengan apa yang dia rasakan.
Misalnya bila ada tetangga yang beli mobil baru, maka kita turut bahagia dengan kebahagian tetangga tersebut sambil berdoa suatu saat nanti kita juga mendapatkan rezeki dari Allah SWT untuk membeli mobil juga.
Sebaliknya, bila ada tetangga kita yang mengalami kesulitan atau mengalami kesusahan, maka kita sebagai tetangganya sepatutnya membantunya.
BACA JUGA:10 Khasiat Batu Akik Combong yang Wajib Kamu Tahu, Jangan Sepelekan Nomor Terakhir
Termasuk bila saudara seiman yang mengalami kesulitan, maka kita perlu membantu dengan apa yang bisa kita bantu.
“Seperti sekarang ini, saudara-saudara kita di Gaza dibombardir Israel. Bila kondisinya tidak memungkinkan kita memberikan bantuan kemanusiaan, maka minimal kita bantu dengan doa,” ucapnya.
Jangankan berbuat salah, ketika kita berbuat baik pun, kita masih dianggap salah.
Belum lagi ada orang yang bermulut usil, yang selalu negatif memandang orang lain.
BACA JUGA:5 Sunscreen Terbaik Untuk Segala Jenis Kulit, Lindungi Wajahmu dari Paparan Jahat Sinar UV
Oleh karenanya Ustad Fikri menyarankan agar kita tidak terlalu memusingkan omongan orang, karena yang terpenting adalah kita tetap berjalan pada nilai kebenaran.
“Jangan pernah takut salah dalam berbuat dalam kebenaran.
Andai kalian salah berbuat dalam kebenaran itu, masih lebih baik daripada kalian tidak pernah salah, karena tidak pernah berbuat sama sekali, “tuturnya.
Artinya, yang terpenting adalah ketika kita bergaul dengan beberapa orang, maka yang dikedepankan adalah akhlak.
BACA JUGA:7 Pemain Top Ini Bisa Bela Timnas Indonesia, Andai Naturalisasi Ada Sejak Era 70-an