Adapun nilai kontrak terbesar adalah proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A dengan nilainya yang mencapai Rp2,2 triliun.
Walaupun tahun berlalu dengan berbagai proyek, utamanya di Jawa dan Kalimantan, ternyata Waskita Karya sedang menghadapi masalah kinerja keuangan.
Berdasarkan data laporan keuangan perusahaannya, total utang yang dimiliki emiten kontruksi ini menggunung hingga Rp84,10 triliun.
Rincian utangnya sendiri meliputi utang jangka pendek sebesar Rp22,15 triliun.
Sedangkan utang jangka panjangnya menumpuk hingga Rp61,95 triliun.
BACA JUGA:Inilah 5 Gejala Penyakit Jantung Yang Perlu Anda Diketahui, Nomor 2 Masalah Tekanan Darah Tinggi
BACA JUGA:10 Cara Memutihkan Ketiak dengan Mudah dan Murah, Cuma Gunakan Bahan Dapur
Pihak perusahaan telah menekan pengeluarannya hingga Rp7,04 triliun, namun pendapatan baru bisa mencapai Rp7,81 triliun.
Sehingga laba bruto hanya tersisa Rp773 miliar dengan perhitungan lebih lanjut Waskita Karya catatkan rugi periode berjalan sebesar Rp3,23 triliun.
Bila dibandingkan dengan kinerja keuangan Waskita Karya periode ini, rupanya ada tiga emiten BUMN Karya lain yang juga tengah terjerat utang.
Akan tetapi, nominalnya tidak menggunung seperti perusahaan pelat merah ini, diantaranya PT Wijaya Karya dengan catatan utang total Rp55,7 triliun.
BACA JUGA:Inilah 4 Fakta Unik tentang Pria yang Jarang Diketahui Wanita, Nomor 3 Butuh Ruang Pribadi
Kemudian PT PP yang diketahui memiliki utang sebesar Rp44,2 triliun.