Saat membersihkan, pastikan untuk menggunakan sikat yang lembut, sehingga tidak akan mengiritasi gusi.
Selain itu, gunakanlah pasta gigi (odol) yang mengandung fluoride karena dapat memberikan perlindungan ekstra.
Jangan lupa untuk melakukan flossing (membersihkan gigi dengan benang). Flossing dapat dilakukan setidaknya setiap hari untuk membantu menangkap menangkap partikel makanan dan bakteri yang terperangkap di sela gigi.
2. Periksa ke dokter gigi
Cara lain untuk mencegah gusi bengkak adalah memeriksa ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali atau setahun minimal 2 kali.
Kamu dapat melakukan perawatan gigi, seperti membersihkan karang gigi, dan penambalan gigi yang bolong.
Beberapa dokter menyarankan ibu hamil untuk menunda periksa ke dokter gigi untuk meminimalkan risiko pada janin.
Namun, bila gigi bengkak sudah menjadi parah, maka penanganan yang cepat dan serius tetap dibutuhkan
Namun, selama kehamilan pada saat kehamilan berada pada trimester pertama, tidak diperbolehkan untuk mencabut gigi, karena dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya keguguran.
Jika selama kehamilan kamu terpaksa mencabut gigi, sebaiknya lakukan setelah kehamilan 4 bulan ke atas.
3. Memilih makanan yang tepat
Ibu hamil sebaiknya membatasi asupan gula atau makanan manis dan bertepung.
Makanan tersebut dapat mendorong pembentukan asam saat bersentuhan dengan plak.
Asam dapat mengikis enamel gigi, sehingga plak dapat melukai gigi dan gusi," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Peter Weiss, MD, dilansir Very Well Family.