Sekadar informasi, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, pemerintah Indonesia telah menggelontorkan anggaran Rp 443,4 triliun untuk perlindungan sosial (perlinsos) di sepanjang tahun 2023.
Hal ini dalam rangka untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tingginya harga pangan.
"Karena masyarakat rentan kita belum benar-benar pulih atau bahkan menerima tekanan baru seperti harga beras yang naik.
Maka dari itu kami beri penebalan bantuan sosial," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers realisasi APBN 2023 di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa 2 Januari 2024 lalu.
Untuk lebih rincinya, dapat dijelaskan besaran bantuan sosial senilai Rp 443,4 triliun itu mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 9,9 juta keluarga sebanyak Rp 44,5 triliun.
BACA JUGA:CATAT! 3 Syarat Pemilik BPJS KIS PBI Bisa Dapat Bansos PKH dan BLT BPNT pada 2024
Lalu ada penyaluran kartu sembako untuk 18,7 juta untuk keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp 44,5 triliun dan juga bantuan langsung tunai (BLT) El Nino untuk 18,6 juta keluarga sebesar Rp 7,5 triliun.
Sementara itu, dana perlinsos itu juga mencakup penyaluran subsidi BBM sebanyak 16,5 juta kiloliter sebesar Rp 21,3 triliun. Kemudian ada subsidi listrik untuk 64,5 terawatt hour sebesar Rp 68,7 triliun.
Disamping itu, juga ada subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) 4,6 juta debitur sebesar Rp 40,9 triliun, juga ada bantuan pangan 21,3 juta keluarga sebesar Rp 7,8 triliun, dan juga BLT desa Rp 10,4 triliun untuk 2,9 juta keluarga.*