Tapi ada beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan peningkatan resiko terjadinya kejang demam.
Antara lain infeksi virus atau bakteri, adanya riwayat kejang demam dalam keluarga, serta suhu yang terlalu cepat meningkat.
Sekarang yang jadi pertanyaan berikutnya gimana dong tahunya si kecil lagi kejang.
Saat si kecil mengalami kejang demam seluruh tubuhnya terutama tungkai dan juga lengan bisa terlihat gemetar kaku atau bahkan malah menyentak-nyentak gak terkontrol.
BACA JUGA:Si Kecil Demam, Obat Herbal Ini Bisa Turunkan Panas
Selain itu dia juga kelihatan gak memberi respon saat diajak main atau bicara.
Kemudian setelah kejang anak bisa juga pingsan atau kehilangan kesadaran.
Nah berdasarkan durasi dan frekuensinya, kejang demam bisa dibagi lagi nih menjadi dua jenis.
1. Kejang demam sederhana yang terjadi pada seluruh bagian tubuh dan tidak berulang dalam waktu 24 jam.
BACA JUGA:Larangan Penggunaan Paracetamol Bagi Anak, Ini Obat Alami Turunkan Demam Anak
Durasinya hanya berlangsung beberapa detik hingga kurang dari 15 menit.
2. Kejang demam kompleks yang biasanya hanya timbul pada salah satu bagian tubuh.
Misalnya tangan atau kaki kiri saja. Lalu kejang bisa berulang dalam periode 24 jam dan berlangsung lebih dari 15 menit.
Gimana nih mengatasinya. Apakah dengan dikasih kopi?
BACA JUGA:Benarkah Larutan Penyegaran Ampuh Redakan Panas Dalam? Ini Faktanya
Mungkin masih banyak ya orang tua yang percaya sama hal tersebut tapi itu cuma mitos saja.